Pernahkah Anda berpikir bagaimana baju dapat dibuat jika jarum jahit tidak pernah ditemukan di dunia? Atau bagaimana cara kita menjaga kerapian rambut apabila sisir tak pernah ada? Mungkin barang-barang “remeh” tersebut sering tidak kita perhatikan keberadaannya. Bahkan kita tak pernah berpikir kapan dan bagaimana barang-barang tersebut dapat ditemukan. Namun sebenarnya keberadaan barang-barang “remeh” tersebut justru sangat mempengaruhi kehidupan kita. Oleh sebab itu tak ada salahnya jika kita mulai mengenal awal mula ditemukannya barang-barang tersebut. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Berikut telah kami sajikan ulasannya hanya untuk Anda.

Tahukah Anda? Ternyata jauh sebelum kita lahir, manusia-manusia purba seperti Neanderthal dan Homo Sapiens telah menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sela-sela gigi mereka terlebih dulu. Bahkan tengkorak kedua jenis manusia tersebut dengan sangat jelas telah menunjukkan tanda-tanda penggunaan tusuk gigi. Kebutuhan tusuk gigi yang semakin besar dalam kehidupan manusia modern membuat Alessandro Franco berinisiatif menciptakan mesin pembuat tusuk gigi pada tahun 1869. Mesin tusuk gigi pertama tersebut kemudian menginspirasi Silas Noble dan J.P. Cooley untuk mematenkannya pada tahun 1872.

Suatu hari, sebuah tim ekspedisi melakukan penggalian di kepulauan Oland yang terletak di Alby, Swedia. Penggalian tersebut membuahkan sebuah penemuan mengejutkan, yaitu jarum jahit. Jarum jahit yang ditemukan tersebut terbuat dari tulang yang diprediksi telah digunakan sejak 6000 tahun SM. Selain jarum jahit dari tulang, tim ekspedisi lainnya juga berhasil menemukan jarum jahit berbahan gading gajah yang ditemukan di daerah Kostenki, Rusia. Jarum jahit tersebut telah berusia 30.000 tahun.

Ternyata, alat perapi dan penata rambut ini telah digunakan sejak sekitar 5000 tahun yang lalu. Para arkeolog menemukan sisir tertua di dunia tersebut di Persia.

Tahu kah Anda? Jika peniti ternyata berasal dari Mycenaeans dan sudah ada sejak abad ke-14 SM. Namun bedanya mereka mengenal peniti dengan sebutan namafibulae. Karena fungsinya yang sangat bermanfaat tersebutlah, maka seorang penemu berkebangsaan Amerika bernama Walter Hunt berinisiatif mengembangkan kembali peniti pada tahun 1849.

Salah satu peradaban kuno di Timur Tengah, Sumeria, merupakan golongan pertama yang menggunakan sedotan. Mereka telah menggunakan sedotan sejak sekitar 3.500-2.300 tahun SM. Benda yang memudahkan kita untuk meminum air ini kemudian dikembangkan lagi oleh seorang bos pabrik kertas rokok berkebangsaan Amerika bernama Marvin C. Stone. Temuannya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia tersebut kemudian dipatenkan pada tanggal 3 Januari 1888.

Pengusaha karet vulkanisir asal Inggris, Stephen Perry, berhasil menemukan penemuan kecil bermanfaat besar, karet gelang. Benda multifungsi tersebut kemudian dipatenkan di London pada tanggal 17 Mei 1845.

Jika tak ada kedua benda ini, manusia mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyatukan tumpukan-tumpukan kertas dan dokumen-dokumen penting. Tahu kah Anda? Ternyata Raja Perancis, Louis XV, merupakan orang pertama yang menciptakan stapler pada abad ke-18. Raja Louis XV tak membuatnya dengan mesin, melainkan dengan tangannya sendiri. Manfaat stapler yang begitu besar tersebut kemudian menginspirasi George McGill untuk mematenkannya pada tahun 1866. Pria berkebangsaan Amerika tersebut merupakan pioner yang menciptakan stapler modern yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Pada tanggal 18 Februari 1879, McGill kembali menerima paten atas temuan stapler terbarunya yang diberi nama McGill Single-Stroke Staple Press yang kemudian dijual secara komersil dan mendulang sukses.

DWI EKSANTI ( 34 )